Hati-Hati! 7 Kesalahan Setelah Apply Lamaran Kerja Bisa Bikin Kesempatan Hilang

Momen setelah kirim lamaran kerja itu sering jadi fase overthinking tingkat tinggi takut ada yang typo di CV, emailnya nyasar, atau malah nggak ada kabar sama sekali. Rasanya pengen ngecek inbox tiap menit sambil nebak-nebak, "Dapat panggilan nggak, ya?". Nah, Setelah klik tombol "Kirim" banyak orang mikir tugasnya udah selesai, tinggal duduk manis dan berharap dipanggil wawancara. Padahal, justru ada langkah-langkah penting yang masih harus diperhatikan. Kesalahan kecil setelah apply bisa bikin peluangmu makin kecil tanpa disadari!
Makanya, penting banget buat tahu apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan setelah mengirim lamaran. Jangan sampai usaha keras bikin CV dan surat lamaran keren malah sia-sia cuma karena hal sepele! Nah, biar tetap on track dan punya peluang lebih besar buat dipanggil kerja, yuk simak beberapa kesalahan yang harus dihindari setelah apply kerja!
1. Lupa Cek Email dan Telepon
Setelah kirim lamaran, jangan langsung santai tanpa ngecek apa-apa! HR biasanya akan menghubungi lewat email atau telepon buat undang wawancara atau minta info tambahan. Kalau kamu kelewatan, bisa-bisa kesempatan emas melayang gitu aja!
Biar aman, pastiin notifikasi email aktif dan rajin cek inbox (termasuk folder spam, siapa tahu nyasar!). Kalau ada panggilan tak terjawab, jangan gengsi buat balas atau telepon balik secepatnya siapa tahu itu panggilan impian yang kamu tunggu-tunggu!
2. Menghubungi HR atau Rekruter Secara Berlebihan
Nanya status lamaran itu boleh, tapi kalau tiap hari nge-chat atau telepon HR, malah bisa bikin mereka ilfeel! Bukannya keliatan antusias, malah terkesan terlalu ngotot dan kurang profesional. Ingat, mereka juga sibuk nge-review banyak kandidat, bukan cuma kamu doang.
Jadi, sabar dulu! Tunggu sekitar 1-2 minggu sebelum follow-up dengan email yang sopan dan singkat. Cukup tanyakan apakah ada update terkait lamaranmu, tanpa harus nge-spam tiap hari. Ingat, kesan pertama itu penting!
3. Mengirim Lamaran ke Perusahaan yang Sama Berulang Kali
Setiap orang pasti punya perusahaan impian untuk berkarir, tapi jangan sampai kamu kirim lamaran berkali-kali kayak nge-spam! Bukannya makin dilirik, malah bisa bikin HR bingung atau bahkan ilfeel. Bisa-bisa, namamu malah masuk daftar merah karena dianggap nggak paham proses rekrutmen.
Kalau mau coba lagi, pastikan ada perubahan yang signifikan di CV atau surat lamaranmu. Bisa dengan menyesuaikan pengalaman, skill, atau bahkan cara penyampaian biar lebih menarik. Intinya, kualitas lebih penting daripada kuantitas!
4. Fokus ke Satu Perusahaan Doang Tanpa Cari Alternatif
Menunggu kabar dari satu perusahaan tanpa mencari peluang lain adalah kesalahan besar. Proses rekrutmen itu bisa lama, dan belum tentu juga kamu bakal diterima. Kalau cuma pasrah nunggu kabar tanpa cari peluang lain, bisa-bisa malah buang waktu dan kesempatan.
Biar peluang makin besar, tetap aktif cari dan apply di perusahaan lain. Anggap aja kayak cari jodoh—jangan cuma nunggu satu, coba lihat yang lain juga! Siapa tahu ada yang lebih cocok dan cepat kasih kepastian. Jangan ngegantungin nasib di satu tempat aja!
5. Gak Siap Pas Dipanggil Wawancara
Bayangin, tiba-tiba dapet panggilan wawancara tapi kamu belum siap sama sekali—nggak tahu info perusahaan, nggak hafal isi CV sendiri, dan bingung mau jawab apa. Bisa-bisa wawancaranya berantakan dan kesempatan kerja malah melayang!
Jangan nunggu dipanggil dulu baru panik belajar. Begitu kirim lamaran, langsung mulai riset tentang perusahaan dan latihan jawab pertanyaan umum wawancara. Siapkan juga jawaban buat pertanyaan jebakan biar nggak gugup di depan HR. Kesempatan nggak datang dua kali loh!
6. Mengunggah Hal Negatif di Media Sosial
Jangan salah, HR zaman sekarang sering kepoin media sosial kandidat sebelum lanjut ke tahap berikutnya. Kalau di timeline kamu penuh curhatan negatif, nyinyiran soal pekerjaan, atau postingan yang kurang pantas, bisa-bisa langsung dicoret dari daftar calon karyawan!
Biar aman, pastiin media sosialmu tetap profesional atau kalau ragu, setel ke mode privat. Ingat, jejak digital itu permanen, jangan sampai postingan iseng malah bikin peluang kerja hilang!
7. Nungguin Panggilan Tanpa Upgrade Skill
Jangan cuma duduk manis nunggu panggilan kerja sambil rebahan! Dunia kerja terus berkembang, dan kalau kamu nggak ngikutin, bisa ketinggalan jauh dari kandidat lain. Banyak yang gagal bukan karena kurang beruntung, tapi karena skill mereka nggak up-to-date.
Manfaatin waktu luang buat belajar skill baru, ikut kursus online, atau nambah portofolio biar CV makin kece. Biar makin siap bersaing, kamu bisa ikut training di Graha Karya Informasi! Di sini, kamu bisa upgrade keterampilan dengan pelatihan yang relevan dan pastinya bermanfaat buat karier kamu. Jangan cuma nunggu, ayo upgrade skill sekarang!
Setelah kirim lamaran, jangan cuma nunggu sambil overthinking! Tetap proaktif dengan cek email dan telepon secara rutin, lanjut apply ke perusahaan lain, dan pastikan kamu siap kalau tiba-tiba dipanggil wawancara. Hindari kesalahan-kesalahan di atas biar peluang diterima makin besar!
Buat perusahaan yang butuh tim IT yang andal tanpa ribet rekrutmen, Graha Karya Informasi siap bantu dengan layanan IT Outsourcing. Dapatkan tenaga profesional yang berpengalaman dan siap bekerja sesuai kebutuhan bisnis Anda. Jadi, nggak perlu repot cari sendiri—serahkan ke ahlinya! Yuk, hubungi kami sekarang dan bangun tim IT terbaik untuk perusahaan Anda!
Konsultasikan kebutuhan IT anda bersama Graha Karya Informasi
Phone : 021-30066518
WA : 0821-3018-2884
Email : sales@grahakarya.com
Instagram : @grahakaryainformasipt